Minggu, 28 Oktober 2012

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE


ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

BAB I
PENDAHULUAN
  1.1 PENDAHULUAN
Dalam suatu kelompok atau himpunan dibutuhkan suatu organisasi dan metode yang mendukung dalam me-manage segala kebutuhan yang diperlukan. Ada banyak ciri, unsur, teori dan macam-macam jenis organisasi berdasarkan tujuannya. Ketika suatu kelompok siap untuk menjalankan suatu organisasi maka artinya semua anggota yang ada siap pula untuk bekerjasama demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Segala sesuatunya harus dijalankan dengan baik, transparan, balance dan tanggung jawab.
                                         
BAB II
PEMBAHASAN

    2.1   Arti Pentingnya Organisasi & Metode
Organisasi (Yunani: ργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Dalam hal ini banyak sekali pengertian organisasi menurut pendapat-pendapat para ahli sebagai berikut :  
·         Organisasi Menurut Stoner
Pengertian Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. 
·         Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


Metode yaitu secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

    2.2   Ciri-ciri Organisasi
1)  Terdiri dari dua orang atau lebih 
2)  Ada kerjasama 
3)  Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain 
4)  Ada tujuan yang ingin dicapai
5)  Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 
6)  Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

2.3   Unsur-unsur Organisasi
a.   Manusia (man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut. Menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya dan para pekerja.
b.   Kerjasama (team work) : kegiatan bantu-membantu menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing antar sesama anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
c.   Tujuan bersama : arah atau sasaran yang dicapai atau di harapkan dalam organisasi.
d.   Peralatan (equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
e.   Lingkungan (environtment) :
1). Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung
2.) Tempat atau lokasi (sarana transportasi dan komunikasi).
3.) Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi.
f.    Kekayaan alam : cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
g.   Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

Namun ada juga unsur untuk struktur organisasi yang dibagi dalam unsur-unsurnya, yaitu:
·         Spesialisasi kegiatan-kegiatan (baik tugas individu maupun kelompok)
·    Standarisasi kegiatan-kegiatan (tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam organisasi).
·    Koordinasi kegiatan-kegiatan (pengintegrasian dan penyelarasan fungsi dan unit-unit yg saling berkaitan dan ketergantungan).
·         Sentralisasi dan desentralisasi (letak pengambilan keputusan).

   2.4   Teori Organisasi
1.  Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan (abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
·  Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The  Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
·     Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
·        Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2.  Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Teori neoklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.  Partisipasi (semua orang. dalam proses pengambilan keputusan.
b.  Perluasan kerja (job enlargement).
c.   Manajemen bottom-up (membri kesempatan kepada yunior).

3.  Teori Organisasi Modern
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuanan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses universal yaitu :
a.  Komunikasi
b.  Konsep keseimbangan
c.   Proses pengambilan keputusan

4.  Perbedaan Teori Modern dan Teori klasik :
a. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sedangkan Teori Modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
b. Tori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical, sedangkan Teori Modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variable yang dipertimbangkan.

   2.5   Macam-macam Organisasi dari Segi Tujuannya
1.  Organisasi Niaga 
  Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam organisasi niaga
a.  Perseroan Terbatas (PT) : suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu :
·     PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar   modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
·   PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
·   PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan  apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
b.  Persekutuan Komanditer (CV) : Commanditaire Vennootscap adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu :
·  CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
·       CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkantambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
·         CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan.
c.   Joint Ventura : Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
d.  FIRMA (FA) : persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).

2.  Organisasi Sosial
Suatu organisasi yang mengutamakan kepentingan dalam bersosial, seperti partai, atau pun perkumpulan pemuda. Perusahaan ini memiliki bentuk CV aktif yang merupakan penanam saham ikut serta dalam kegiatan perusahaan ini serta menawarkan untuk join atau bergabung bagi yang ingin menanamkan modalnya ke perusahaan ini dan ikut serta dalam perusahaan ini. Perusahaan ini bertujuan untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.
a. Organisasi Normatif : pihak elit menjalankan organisasi dan bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
b.  Organisasi Utilitarian : pihak elit mengawasi anggota dan betuk partisipasi berdasarkan komitmen perhitungan (untung rugi).
c. Organisasi Koersi : pihak elit menggunakan kekuasaan (paksaan, ancaman, dan intimidasi) dalam mengawasi anggotanya.

3.  Organisasi Regional dan Internasional
a.  ORGANISASI REGIONAL : organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
·     ASEAN (Association of Southeast Asia Nations) organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
b.  ORGANISASI INTERNASIONAL : suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dalam tata hubungan internasional
·    PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau (United Nations atau UN). Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945.
· Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).

BAB III
KESIMPULAN

      Berdasarkan tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi sangat membutuhkan kerjasama, komunikasi yang transparan dan lain sebagainya dalam mendukung suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Banyaknya macam organisasi yang memiliki kriteria berbeda namun pada intinya mereka sama-sama menginginkan tujuannya dapat tercapai secara optimal. Manusia yang sangat produktif dan kritis yang mampu menjalankan suatu organisasi secara sehat. Dalam arti produktif dan kritis adalah mereka mampu me-manage baik waktu, tenaga dan yang lainnya dari urusan private dengan urusan kelompok.
Sehingga pola pikirnya dapat terkonsen dengan suatu konsep yang akan dilakukan. Sedangkan kritis yang dimaksud adalah mampu membedakan untuk mempermudah saat mengambil keputusan. Mana yang akan memberikan keuntungan atau kerugian dalam organisasinya, artinya bukan hanya organisasi yang berjenis ekonomi saja tetapi baik untuk jenis organisasi lainnya.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar: