Sabtu, 27 April 2013

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

BAB 1
Pendahuluan
            Dalam sebuha organisasi dibutuhkan komunikasi, akan tetapi hal itu berbarengan pula dengan sebuah keputusan. Barulah organisasi tersebut dapat mengalami perubahan dan perkembangan, tentunya kearah yang jauh lebih baik. Pada sebuah keputusan mengandung pengertian, faktor dan jenis-jenisnya untuk menekankan keputusan apa yang akan disepakati bersama.

BAB 2
Pembahasan
2.1 Definisi Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
            Seperti yang dikatakan oleh Atmosudirsjo (1982:87) bahwa keputusan merupakan suatu pengakhiran atau pemutusan daripada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan (choice) pada salah satu alternative tertentu.
         Jika terdapat tujuh keputusan maka banyak manajer yang akan memilih untuk membuat tiga kesalahan dari keputusan tersebut, dari pada tidak sama sekali membuat keputusan. Karena keputusan merupakan sumber utama, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Namun ada pula definisi tentang Pengambilan Keputusan yang dipaparkan oleh J. Salusu (1966:47) pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi.
Sebenarnya dalam kehidupan sehati-hari seluruh umat manusia juga dihadapkan dengan yang namanya keputusan. Akan tetapi volume dari masalah yang akan diberi keputusan tersebut berbeda-beda. Mulai dari yang sederhana hingga yang sulit. Keputusan teramat sangat penting untuk mengetahui maju mundurnya suatu organisasi. Dalam hal ini suatu kepemimpinan sangat diperlukan.

2.2 Jenis-jenis Keputusan Organisasi
            Menurut buku yang saya baca, jenis-jenis dari Keputusan Organisasi ada 2, antara lain :
2.2.1     Keputusan terprogram, merespon masalah organisasi yang repetitif atau yang sudah baku. Atau bisa disebut bahwa keputusan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang biasa, sudah berulang-ulang terjadi namun dengan informasi yang jelas.
2.2.2  Keputusan yang tidak terprogram, merespon masalah yang jarang ditemui, maka dari itu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memecahkan masalah tersebut.
Tujuan Pengambilan Keputusan :
-         Pencapaian tujuan organisasi secara lancar, mudah dan efisien.
-    Pemecahan masalah atas kendala yang dihadapi oleh organisasi yang seringkali bersifat kontradiktif.
Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan tahap-tahap tertentu yang hanya dilakukan satu kali saja dan mengandung resiko.

2.3       Faktor-faktor Pengambilan Keputusan di Organisasi
2.3.1       Faktor yang memperngaruhi Pengambilan Keputusan
a.      Pengaruh tekanan dari luar
b.      Pengaruh kebiasaan lama
c.       Pengaruh sifa-sifat pribadi
d.      Pengaruh dari kelompok luar dan lingkungan social
e.      Pengaruh dari pengalaman
2.3.2       Faktor dalam proses Pengambilan Keputusan
a.      Keadaan Internal organisasi
b.      Tersedianya informasi yang diperlukan
c.       Keadaan eksternal organisasi
d.      Perlunya kepribadian dan kecakapan

BAB 3
Kesimpulan
            Dari beberapa jenis dan tujuan tidak luput dari faktor-faktor yang ada. Namun tidak jarang banyak yang menemukan kendala dalam hal pengumpulan bukti. Kalaupun ada bukti yang kuat, terkadang harus memperhatikan kepentingan lain yang juga ikut berpengaruh. Yang ada adalah berusaha agar kepentingan lain yang tidak ada hubungannya tidak ikut terkait atau bahkan dikorbankan demi menyelesaikan masalah kepentingan yang satu. Maka dari itu segala sesuatunya perlu dibutuhkan perhitungan yang detail dan adanya keputusan yang tegas.

BAB 4
Daftar Pustaka
a.   Prajudi, Atmosudirdjo S. Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia, 1982. (Selasa, 23 April 2013 : 15.10 WIB).
b.    Salusu, J. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo, 1966. (Sabtu, 27 April 2013 : 17.00 WIB).