Minggu, 02 Oktober 2011

Hubungan Sosial antar Manusia

Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah wajib yang diberikan di Perguruan Tinggi sebagai pengetahuan dasar dan konsep-konsep untuk mengkaji gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dapat ditingkatkan menjadi lebih besar.

Karena tujuan pendidikan umum bagi mahasiswa adalah ;
*      Membantu perkembangan kepribadian mahasiswa sebagai anggota masyarakat bangsa serta agama.
*     Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah dan kenyataan sosial di masyarakat.
*      Memberikan pengetahuan dasa berpikir interdisipliner dan memahami pikiran para ahli untuk berkomunikasi.
*      Memiliki beberapa pengetahuan ;
-  Kemampuan akademis untuk berkomunikasi, merumuskan masalah, berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis.
- Kemampuan professional dalam bidang tenaga ahli yang bersangkutan dan diharapkan memiliki pengetahuan & keterampilan di bidang profesinya.
- Kemampuan personal yang memiliki pengetahuan, sikap dan tingkah laku kepribadian indonesia serta kepekaan terhadap masalah masyarakat.

Ilmu Pengetahuan dikelompokkan menjadi 3 :
a)   1.   Ilmu Alamiah (Natural Scince) 
b)  2.   Ilmu Sosial (Sosial Scince)
c)   3.   Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Masalah sosial yaitu yang menyangkut kepentingan umum dari kondisi atau perkembangan yang terwujud berdasarkan studi dan sifat yang menimbulkan kekacauan berbeda di setiap lingkungannya.

Contoh : pengamen
Secara umum, pengamen hanya menjalankan tugasnya dalam mencari nafkah untuk menyambung hidupnya dari sesaknya ibu kota. Akan tetapi secara para ahli menyebutkan bahwa pengamen hanya meresahkan masyarakat dari tindakan kriminal, anarkis, kemacetan dan terlebih-lebih banyak pengamen yang memanfaatkan anak-anak atau balita untuk bekerja sebagai pengamen. Karena itu perlunya untuk diatasi dan diperbaiki.
           
Sasaran perhatian yang dihadapi masyarakat Indonesia :
1.      Pendekatan sendiri ataupun gabungan
2.      Memberikan pola pikir dan tingkah laku agar tidak tercipta pertentangan melainkan kerja sama.

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk diartikan sebagai orang-orang yang mendiami, tumbuh dan berkembang di wilayah tertentu. Masyarakat adalah kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu. Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia yang menghasilkan teknologi dan budaya kebendaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan dwi tunggal dalam arti kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat..
Dinamika Kehidupan
Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsur lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Sehingga dapat dihitung

Pertambahan penduduk = (lahir – mati) + (datang - pergi)

           

Unsur penentu dalam pertambahan penduduk ada ;
ª      Tingkat fertilitas, pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran dari setiap sribu penduduk dalam satu tahun atau yag disebut (CBR) Crude Birth Rate.
ª      Tingkat mortalitas, jumlah kematian pertahun perseribu penduduk atau yang disebut (CDR) Crude Date Rate.


Rounded Rectangle: Pn = (1+r) n x Po



                                                                                      
Pn : jumlah penduduk yang dicari pd tahun tertentu
r   : tingkat pertumbuhan penduduk yang akan diketahui
n   : jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po : jumlah penduduk yang diketahui pd tahun dasar

Persebaran Penduduk dan Komposisi Penduduk
Dapat disusun dengan Piramida Penduduk. Komposisi Piramida Penduduk :
*      Penduduk muda, jumlah kelahiran lebih besar dari pada kematian
*      Bentuk piramida stasioner, pnduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang
*      Penduduk tua, angka kelahiran kecil dibandingkan angka kematian

 Perkembangan dan Kebudayaan
Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial untuk menginterprestasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi. Kemudian para ahli mengemukakan adanya 7 unsur, yaitu :
1.      Religi
2.      Sistem kemasyarakatan
3.      Sistem peralatan
4.      Sistem mata pencaharian hidup
5.      Sistem bahasa
6.      Sistem pengetahuan
7.      Seni

Kebudayaan Hindu, Budha, Islam dan Barat
            Abad ke-3 dan ke-4 Hindu masuk ke Indonesia (P. Jawa) kebudayaannya berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5, Budha masuk ke Indonesia (P. Jawa). Budha yang dipandang lebih maju karena tidak mengenal sistem kasta. Pada abad ke-15 dan ke-16 Islam masuk ke Indonesia oleh para Wali Sanga. Islam masuk tidak dengan paksaan tapi dengan baik-baik. Agama islam berkembang pesat sehingga Islam memberi saham bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
         Sedangkan budaya barat masuk ketika kaum kolonialisme menggedor masuk ke Indonesia terutama Belanda. Mulai dari penguasaan perusahaan hingga pemerintahan. Indonesia dijajah selama 350 tahun. Indonesia kemudian berkembang menjadi dua lapisanyaitu kaum buruh dari berbagai lapangan dan kaum pegawai. Pengaruh barat adalah munculnya agama katolik dan kisten protestan yang disiarkan secara organisasi dan swasta.

Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan dan kebudayaan dapat memberi pengaruh dari sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Karena setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya.

Pranata Sosial dan Institusionalisasi
Untuk hubungan anggota masyarakat maka di dalamnya perlu dibedakan :
*      Usage (cara)
*      Folkways (kebiasaan)
*      Mores (tata kelakuan)
*      Costom (adat istiadat)

Pranata sosial menurut Dr. Koentjaraningrat :
1.      Kehidupan kekerabatan atau domestik
2.      Kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup
3.      Ilmiah manusia
4.      Pendidikan
5.      Menyakan rasa keindahan dan rekreasi
6.      Kebutuhan manusia dalam berhubungan dengan Tuhan atau alam Gaib
7.      Kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok /bernegara
8.      Kebutuhan jasmani manusia.



STUDI KASUS

Peminum Alkohol

London, PelitaOnline—PENYEBAB kematian penyanyi Amy Winehouse sampai saat ini belum diketahui pasti. Namun, pihak keluarga menjelaskan tentang upaya keras Amy berhenti mengonsumsi alkohol sebelum kematian merenggut nyawanya.Kejadian tersebut mengarah pada spekulasi kematian Amy yang mendadak, yang mungkin disebabkan upayanya berhenti mengonsumsi alkohol.
Seperti yang dilansir The New York Times, Kamis (4/8), meskipun ini terdengar sangat mengejutkan, para ahli justru mengatakan kondisi yang dialami Amy sebagai pecandu alkohol sangat memungkinkan memicu risiko itu.
http://www.pelitaonline.com/read/kesehatan-dan-kuliner/internasional/46/5157/awas-berhenti-minum-alkohol-berisiko-kematian/


Simpulan : Bagi orang barat, alkohol adalah salah satu kebutuhannya. Karena difaktori dengan suhu udara di wilayah mereka. Mereka mengkonsumsi minuman itu dengan tujuan unuk menghangatkan tubuh mereka. Dan itu sangat disahkan oleh penduduk bahkan pemerintahnya.

Tetapi berbeda dengan suhu di Indonesia yang panasnya bisa mencapai diatas 23°C. Jika penduduk Indonesia mengkonsumsi itu maka bukan untuk menghangatkan tubuh tetapi merusak tubuh. Karena suhu yang di dalam tubuh telah panas akibat radiasi udara luar dan jika ditambah dengan alkohol makan akan semakin panas. Alhasil usus dan beberapa organ tubuh akan dengan mudah rusak dan menyebabkan matinya fungsi organ. Ditambah lagi itu sangat bertentengan dengan kaidah agama dan kebudayaan Indonesia yang mayoritas adalah Islam.
Solusi :
Pemerintah Indonesia seharusnya mengurangi pembuatan dan pendistribusian minuman beralkohol dan melarang keras bagi setiap toko-toko atau tempat umum yang biasanya menjual berbagai jenis alkohol secara bebas. Serta memberikan sanksi yang tegas pada orang yang mengkonsumsi dan mengakibatkan dampak negatif pada sosial.

KEMISKINAN
Peristiwa sekitar tahun 2006-2007, tentang kemiskinan di pinggiran Jakarta Timur ada seorang ibu miskin yang anaknya sakit cukup parah namun tidak mengobati anaknya ke rumah sakit. Si ibu tadi tidak punya uang untuk berobat. Lalu ada seseorang yang memberikan uang untuk biaya pengobatan. Si ibu tadi disarankan untuk membawa anaknya ke Puskesmas dulu untuk mendapat rujukan ke rumah sakit.
Namun si ibu tadi tetap tidak beranjak untuk segera membawa anaknya yang sudah cukup parah itu, padahal uang sudah ditangan. Orang yang mau menolong jadi bingung kenapa si ibu ini tetap tidak mau berangkat? Akhirnya setelah dibujuk dan diantar barulah si ibu tadi mau ke Puskesmas. Setelah sampai disana si ibu tadi tidak mau ditinggal oleh orang yang mengantarnya.
Ternyata setelah ditanya baru ketahuan kalau si ibu tadi takut masuk Puskesmas, karena tidak tahu caranya. Ibu tadi takut kalau ditanya oleh dokter atau diminta menuliskan data diri karena dia buta huruf. Takut…, tidak tahu caranya…, sungguh sebuah hal yang tidak terbayang. Padahal cuma Puskesmas. Memang ini cuma satu kasus. Tapi sedikit banyak mewakili kondisi ekstrem masyarakat tertentu. Bahwa kemiskinan mungkin lebih rumit dari sekedar kelihatannya. Warta Kota, 05 Agustus 2008

Solusi :
Pemerintah dan pejabat yang mewakili aspirasi masyarakat harus memberikan fasilitas pada rakyat yang kurang mampu dan kemudahan cara menggunakannya. Agar rakyat tidak merasa kesulitan dan semakin terbebani dengan banyaknya kebutuhan yang semakin melonjak setiap harinya.