BAB 1
Pendahuluan
Dalam sebuha
organisasi dibutuhkan komunikasi, akan tetapi hal itu berbarengan pula dengan
sebuah keputusan. Barulah organisasi tersebut dapat mengalami perubahan dan
perkembangan, tentunya kearah yang jauh lebih baik. Pada sebuah keputusan
mengandung pengertian, faktor dan jenis-jenisnya untuk menekankan keputusan apa
yang akan disepakati bersama.
BAB
2
Pembahasan
2.1 Definisi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Seperti yang dikatakan oleh Atmosudirsjo
(1982:87) bahwa keputusan merupakan suatu pengakhiran atau pemutusan daripada
suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema, untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
menjadikan pilihan (choice) pada salah satu alternative tertentu.
Jika terdapat
tujuh keputusan maka banyak manajer yang akan memilih untuk membuat tiga
kesalahan dari keputusan tersebut, dari pada tidak sama sekali membuat
keputusan. Karena keputusan merupakan sumber utama, seperti yang telah
dijelaskan di atas.
Namun ada pula definisi tentang Pengambilan Keputusan yang
dipaparkan oleh J. Salusu (1966:47)
pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan
menyelesaikan masalah organisasi.
Sebenarnya dalam kehidupan sehati-hari seluruh umat manusia
juga dihadapkan dengan yang namanya keputusan. Akan tetapi volume dari masalah
yang akan diberi keputusan tersebut berbeda-beda. Mulai dari yang sederhana
hingga yang sulit. Keputusan teramat sangat penting untuk mengetahui maju
mundurnya suatu organisasi. Dalam hal ini suatu kepemimpinan sangat diperlukan.
2.2 Jenis-jenis
Keputusan Organisasi
Menurut
buku yang saya baca, jenis-jenis dari Keputusan Organisasi ada 2, antara lain :
2.2.1 Keputusan terprogram, merespon masalah organisasi yang repetitif
atau yang sudah baku. Atau bisa disebut bahwa keputusan ini digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang biasa, sudah berulang-ulang terjadi namun dengan
informasi yang jelas.
2.2.2 Keputusan yang tidak terprogram, merespon masalah yang
jarang ditemui, maka dari itu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memecahkan
masalah tersebut.
Tujuan Pengambilan Keputusan :
-
Pencapaian tujuan
organisasi secara lancar, mudah dan efisien.
- Pemecahan masalah
atas kendala yang dihadapi oleh organisasi yang seringkali bersifat
kontradiktif.
Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan tahap-tahap tertentu
yang hanya dilakukan satu kali saja dan mengandung resiko.
2.3
Faktor-faktor Pengambilan Keputusan di Organisasi
2.3.1 Faktor yang memperngaruhi Pengambilan Keputusan
a. Pengaruh tekanan dari luar
b. Pengaruh kebiasaan lama
c. Pengaruh sifa-sifat pribadi
d. Pengaruh dari kelompok luar dan lingkungan social
e. Pengaruh dari pengalaman
2.3.2 Faktor dalam proses Pengambilan Keputusan
a. Keadaan Internal organisasi
b. Tersedianya informasi yang diperlukan
c. Keadaan eksternal organisasi
d. Perlunya kepribadian dan kecakapan
BAB
3
Kesimpulan
Dari beberapa
jenis dan tujuan tidak luput dari faktor-faktor yang ada. Namun tidak jarang
banyak yang menemukan kendala dalam hal pengumpulan bukti. Kalaupun ada bukti
yang kuat, terkadang harus memperhatikan kepentingan lain yang juga ikut
berpengaruh. Yang ada adalah berusaha agar kepentingan lain yang tidak ada
hubungannya tidak ikut terkait atau bahkan dikorbankan demi menyelesaikan
masalah kepentingan yang satu. Maka dari itu segala sesuatunya perlu dibutuhkan
perhitungan yang detail dan adanya keputusan yang tegas.
BAB
4
Daftar
Pustaka
a. Prajudi, Atmosudirdjo S. Beberapa
Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta :
Ghalia Indonesia, 1982. (Selasa, 23 April 2013 : 15.10 WIB).
b. Salusu, J. Pengambilan
Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo, 1966. (Sabtu, 27 April 2013 :
17.00 WIB).
c. http://eprints.undip.ac.id/5787/1/Pengambilan_Keputusan_-_AYUN_SRIATMI.pdf
(Sabtu, 27 April 2013 : 22.00 WIB)